clodiodi's reviews
88 reviews

Outliers: The Story of Success by Malcolm Gladwell

Go to review page

5.0

Sebenarnya jumlah hari yang digunakan untuk membaca buku hanya sekitar 3-4 hari saja, sebagian hari lainnya dilalui tanpa membaca sehingga jadilah baru menyelesaikan buku ini 2 minggu kemudian lol
Educated by Tara Westover

Go to review page

5.0

Akhirnya menyelesaikan buku yang sudah pama menjadi wishlist ku. Glad i decided to buy kindle this year so i still can read in KRL and TJ (and that is the only time i can read rn)
Gadis-Gadis March (Little Women) by Louisa May Alcott

Go to review page

5.0

Pertama kali baca buku ini saat kecil , dibeliin mama versi buku bergambarnya.

Kembali membaca buku ini setelah film versi 2019 keluar karena jadi rindu dengan empat bersaudari March.

Little Women tidak pernah gagal memberikan kehangatan dan keceriaan saat saya membaca bukunya, bahkan disaat tokoh mengalami hari sulit, tetap terasa energi positif dari tindakan mereka.

Penggambaran bagaimana setiap gadis March memiliki ketertarikan dan karakternya tersendiri namun tetap saling mengasihi dan mendukung satu sama lain.

Setiap wanita berhak menggapai mimpi mereka masing-masing. Little Women akan selalu menjadi kisah klasik favorit saya sepanjang masa.
Kutukan Para Titan by Rick Riordan

Go to review page

5.0

This still as amazing as the other two books!

And oh Hi Nico Di Angelo - my favorite character in the whole riordan universe.
All the Bright Places - Tempat-tempat Terang by Jennifer Niven

Go to review page

5.0

Ok, sempat terdistraksi sama Bridgerton Series jadi cukup lama menyelesaikan novel ini. Salah satu faktor lainnya adalah suasananya yg cukup gloomy dan depresif.

*it may be hard for you to read this book if you’re currently having a mental breakdown or dealing with the loss of your loved ones
(bcs that’s what i feel about Violet, i can relate to her)

**Maaf kalo review ini tidak jelas karena emosi yang masih bergejolak selesai baca ini

Buku ini bercerita tentang 2 remaja, dengan segala masalah, emosi, dan rahasia mereka, yang bertemu dan terlibat dalam sebuah projek yang tanpa sadar merubah mereka dan mengisi kekosongan dalam diri mereka. Violet, yang berduka karena kehilangan kakaknya, dan Finch, yang terobsesi dengan kematian. Berawal dari pertemuan tak terduga yang membuat mereka saling menyelamatkan satu sama lain dan berlanjut pada petualangan yang membuat mereka terikat satu sama lain.

Bukunya sendiri dibagi jadi dua sudut pandang, Finch dan Violet, sehingga kita dapat mengetahui apa yang dirasakan mereka dan pergulatan batin mereka. Halaman demi halaman membuat perasaan saya campur aduk karena kuatnya gambaran emosi yang dituliskan oleh penulis. Suasana yang dibangun sangat terasa bahkan penggambaran tempat-tempat menarik yang mereka kunjungi, serta kutipan-kutipan jenaka yang mereka ucapkan. Emosi yang ditulis mampu menyatu dengan emosi pembaca. Suka banget.

Mungkin karena itulah mendekati akhir sayapun terbawa perasaan takut yang sama seperti yang dialami Violet, tidak bisa membayangkan apa sebenarnya yang akan terjadi meskipun merasa sepertinya saya tahu apa yang akan terjadi.

Selesai baca ini rasanya lemes banget dan pastinya air mata udah berjatuhan aja mendekati akhir. Buku ini benar-benar menggambarkan bagaimana seseorang dapat merasa sangat hilang namun merasa hidup juga disaat bersamaan, sesuatu yang mungkin sebagian besar kita tidak tahu. That’s why you need to treat people with kindness. Rasanya pengen peluk Finch❣️

4.5/5⭐️