A review by renpuspita
Restoran Terkutuk by Eve Shi

dark mysterious tense fast-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? No
  • Loveable characters? No
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? No

3.25

Jika pernah baca Zenitendo, maka Restoran Terkutuk ini premisenya mirip - mirip Zenitendo. Hanya lebih horor, lebih gore, dan jelas-jelas bukan buat anak kecil. Menceritakan sebuah restoran bernama Restoran Bisa, kalau kamu ada sesuatu yang ingin dikabulkan, maka datanglah ke restoran ini tepat pada pukul 11.11 dan ucapkan permintaanmu pada sang penunggu restoran bernama Ro. Permintaanmu dikabulkan, tapi di dunia ini ga ada yang namanya makan siang gratis. Semua ada konsekuensinya.

Restoran Terkutuk terdiri atas 13 cerita pendek dengan beberapa intermezzo dimana intermezzo ini menceritakan tentang masa lalu Ro, ibunya dan makluk gaib bernama Karkata yang nantinya nasib ketiga orang ini saling berkaitan sampai akhirnya Ro menjadi pegawai penunggu tetap di Restoran Bisa. Tiap cerpen punya struktur yang hampir sama, si X datang menyampaikan permintaan, Ro mendengarkan sambil sesekali mengingatkan jika permintaan yang bisa dikabulkan hanya satu saja, dan permintaan si X pun terkabul. Tapi akibatnya pun juga beragam. Ada yang balasannya datang langsung, ada juga yang setelah sekian lama. Entah kenapa kok bisa beragam.

Dari kumcer yang ada, karena cerpen - cerpen awalnya seragam semua premisenya sehingga hampir memantik rasa bosan, ada juga beberapa cerpen yang gue suka. Seperti kisah "Lukisan" yang menurut gue paling seram dan "Konten" yang termasuk cerpen yang unik karena penceritaannya yang cukup lain. Hampir semua cerpen diceritakan dari sudut pandang orang ketiga, kecuali cerpen berjudul "Gadis Populer" yang diceritakan dari sudut pandang orang pertama dan cerpen terakhir berjudul "Ro" yaitu cerpen ketiga belas, seakan ingin menambah vibes creepy di kumcer ini. Cerpen "Ro" sendiri menceritakan kenapa Ro mau jadi penunggu di Restoran Bisa meski ga menjelaskan banyak hal yang jadi pertanyaan gue. Menurut gue pun, beberapa cerpen ini endingnya agak ngambang, terutama setelah "kesialan" terjadi ke orang yang pergi ke Restoran Bisa. Padahal gue kan cukup penasaran juga ya, apa bakal ada kelanjutannya kayak misal di cerpen "Lukisan" atau "Tuduhan". Walau ada juga cerita dengan vibes yang cukup hangat, tapi ya cuma sedikit. Ga peduli permintaan ke Restoran Bisa awalnya dari keadaan yang terhempit atau bukan untuk kepentingan pribadi, seperti misal ingin lepas dari mantan pacar yang posesif atau mengadili ayah tiri yang melecehkan adiknya, balasan selalu datang pada orang yang meminta. 

Menurut gue ide Eve Shi untuk Restoran Terkutuk ini bukan ide yang baru karena toh ide tentang bangunan atau sihir pengabul permintaan itu udah sering banget dipake apalagi kalau kamu suka baca manga Jepang kayak XXX Holics, Tales from the Dark Side atau Petshop of Horror. Tapi eksekusinya sendiri patut diapresiasi meski juga meninggalkan banyak pernyataan. Gue akui jempol buat horrornya karena ga cuma perasaan kurang nyaman, tapi ada juga beberapa adegan jumpscare yang bikin gue merinding dan jadi takut pergi ke kamar mandi XD. Kumcer yang menurut gue potensinya besar hanya perlu beberapa hal yang butuh penjelasan lebih lanjut. 

Expand filter menu Content Warnings