Cerita ini bermula tentang Choi Seo-won hidup di balik bayang-bayang kejahatan ayahnya yang mengejutkan. Ke mana pun ia pergi, seseorang selalu mencoba menguak identitasnya sebagai anak seorang pembunuh. Ayahnya melakukan pembunuhan terhadap seorang anak perempuan di Danau Seryeong, waduk yang terkenal angker di sebuah desa terpencil di Korea. Namun ternyata Ayah korban dan dua petugas keamanan waduk masing-masing menyimpan rahasia tentang malam kematian anak itu.

Melihat jumlah halaman buku ini membuatku menarik nafas panjang, saat membaca awal cerita aku mulai mengalami ketakutan. Mungkin karena terlalu banyak menonton drama detektif mengenai pembunuhan, aku dapat menggambarkan dengan baik keadaan danau yang tenang dan berkabut ketika menjelang malam. Sepanjang cerita rasa ingin memukul kepala Ayah si anak perempuan yang terbunuh. Aku tidak bisa menikmati buku ini karena terlalu banyak detail yang berujung membuatku bosan membacanya, endingnya juga kurang memuaskan. Aku rasa hukuman yang didapat tidak setimpal.