Sejak kematian Matthew Cutbert, kehidupan Anne dan Marilla semakin saling melengkapi dan menguatkan satu sama lain. Anne yang cemerlang study nya harus rela melepaskan beasiswa yang ia dapatkan. Hal ini dikarenakan mata Marilla yang divonis dokter memburuk dan akan segera buta apabila tidak di istirahatkan.

Marilla tadinya ingin menjual Green Gables karena ia merasa tak sanggup lagi mengelola nya dan juga ia tak ingin membebankan Anne untuk melepaskan beasiswa nya. Namun Anne bersikeras Green Gables tidak boleh dijual.

Marilla tidak diperbolehkan lagi membaca ataupun menjahit. Anne yang kini berusia 17 tahun memutuskan menjadi guru di sekolah lamanya.

Di buku yang kedua ini kita akan diperkenalkan dengan tetangga baru Marilla bernama Mr.Harisson yang galak dan tidak disukai oleh penduduk Avonlea. Namun pada akhirnya Anne melihat sisi baik dari Mr. Harisson dan memahami dirinya.

Anne ingin menjadi Guru yang baik dengan pendekatan dari hati ke hati dan bersumpah tidak akan memukul murid-muridnya senakal apapun muridnya nanti. Sampai-sampai Gilbert dan Jane meragukan metode Anne ini. Karena ada 1 murid Anne bernama Antony Pye menyepelekan guru wanita dan tidak menghormati Anne sama sekali.

Adalagi kerabat jauh Marilla sedang sakit keras dan mempunyai sepasang anak kembar bernama Dora dan Davy. Ia berharap Marilla menjaga mereka setelah ia meninggal nanti. Dora adalah anak baik dan sangat penurut. Tidak dengan Davy yang tidak bisa diatur juga selalu berbuat iseng.

Mampukah Anne menghadapi semuanya?

rasanya seru banget mengikuti kehidupan Anne ini.

5 ✨dariku