A review by renpuspita
The ABC Murders - Pembunuhan ABC by Agatha Christie

mysterious tense medium-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? It's complicated
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? No

4.5

Setelah di tahun 2024 ini mencoba baca buku-buku Dame Christie yang tokoh utamanya bukan Poirot atau yang standalone, sekarang balik lagi baca kisahnya Poirot. Seperti Murder in Mesopotamia, The ABC Murders ini dikisahkan dari sudut pandang pertama tokoh lain. Kali ini naratornya adalah Kapten Arthur Hastings. Oh ya, gue baca buku2nya Dame Christie ini ga urut ya, jadi ga terlalu tahu hubungan Hastings sama Poirot kayak gimana selain mereka adalah teman yang akrab.

Dari review - review yang gue baca, beberapa reviewer yang dari Indo tahu tentang ABC Murders dari manga Detektif Conan. Walau dulu gue ngikutin Conan, tapi setelah vol 30an keatas udah kayak bosen aja hihihi. The ABC Murders ini cukup unik premisnya. Kalau beberapa kasus Poirot yang udah gue baca itu kebanyakan pembunuhan di ruang tertutup atau kejadiannya di suatu tempat yang cukup terisolasi alias semua orang tahu sama tahu dan siapapun bisa jadi pelakunya, maka The ABC Murders ini sebaliknya. Kali ini Poirot dan Hastings harus berpacu dengan waktu untuk mencegah seorang pembunuh serial membunuh orang - orang yang tak berdosa. Si pembunuh yang menamai dirinya "ABC" mengirimkan surat pada Poirot, menantang sang detektif untuk mencegah pembunuhan di kota dengan huruf awal sesuai urutan abjad. Pembunuhan terus terjadi sampai abjad C dan di setiap kasus selalu ada buku panduan kereta api ABC.

Narasi buku ini memang semuanya ditulis dari sudut pandang Kapten Hastings walau beberapa bagian ditulis dari sudut pandang ketiga untuk memberikan beberapa perspektif. Uniknya, sejak awal pembunuh serialnya sudah dikasihtau siapa! Tapi, bukan Dame Christie kalau ga bikin plot twist dan red herring yang sangat tampak nyata. Meski gue udah sedikit banyak bisa menebak sang pembunuh, gue puas dengan cara deduksi Poirot saat mengupas tuntas siapa si pembunuh ABC ini. Pace bukunya juga cukup cepat, ga terlalu lambat atau memb0sankan kayak buku - buku Dame Christie yang biasa gue baca. Mungkin karena ada aspek suspensenya juga dimana Poirot dan Hastings menebak - nebak akan terjadi pembunuhan dimana lagi.

Khas novel - novel Christie, ada yang endingnya jadian juga di buku ini XD. Gue sendiri suka sama narasi Hastings yang selain gemas buat dibaca juga menunjukkan keakrabannya dengan Poirot. The ABC Murders ini juga jadi buku AC yang gue penasaran sama siapa sih pembunuh serialnya sama gimana cara Poirot menangkap si pelaku. Beberapa bagian rada rasis tapi mengingat tahun kapan buku ini ditulis, yah, kayak inevitable gitu. Bisa diskip bagian - bagian itu jika kurang nyaman.

Salah satu kisah Poirot dengan premis yang menarik, narasi Hastings yang menyenangkan buat dibaca dan tentunya plot twist berlapis - lapis kayak kue lapis legit. 





Expand filter menu Content Warnings