A review by renpuspita
Not If I Save You First by Ally Carter

adventurous lighthearted tense fast-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? No
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? No

3.0

 Ide yang ada di novel Not If I Save You First ini sebenarnya bukan hal baru. Malah gue sering nemuin di novel - novel buat pembaca dewasa kayak di novelnya Sandra Brown atau Linda Howard. Jadi, kalau ini adult novel tentunya adegan nyaris hipotermia ga cuma buka baju doang, pasti lanjut ke if you know what I mean, lol. Karena emang plot & pacenya mirip banget. Kejadian yang bikin sial terjadi dalam waktu singkat, kejebak di alam liar (dalam buku ini di Alaska), dikejar - kejar penjahat, close proximity, dulunya temenan tapi terus jadi jauh. Yang bedain cuma baik usia Maddie "Mad Dog" dan Logan yang masih baru anak SMA aja.

Yang bikin gue suka adalah karakter Maddie yang bener2 badass, karena 6 tahun tinggal di Alaska jadi ga langsung tahu - tahu jadi superwoman gitu aja. Karena emang udah tinggal lama, jadi bisa survive walau ya beberapa hal agak unbelievable buat gue. Maddie ini udah sempat ketembak, jatuh dari tebing, kena perangkap hewan liar, tapi masih oke2 aja. Mungkin emang ketahanan fisik remaja beda dengan katakanlah, gue yang udah 30-an lebih. Bahkan Maddie pun bisa kuat ngehajar pria Rusia yang lebih gede dari dia. Emang jatuhnya jadi rada - rada Mary Sue, mengingat Maddie juga satu - satunya tokoh wanita di buku ini (ibunya Logan ga dihitung). Sayangnya gue kurang suka sama Logan, yang menurut gue kurang banyak dieksplor di buku ini. Cuma dilihatin aja kalau dia ga deket sama ayahnya, tapi semuanya dijelaskan lebih ke telling and not showing. Pun kebanyakan hanya teriak-teriak supaya Maddie ga dihajar sama Stefan, pria Rusia lain yang pertama nyandera Logan. Untungnya, menjelang bagian akhir jadi terungkap siapa yang ngincer Logan dan alasan kenapa Maddie harus pindah ke Alaska. Walau ya, gue juga bingung, kenapa Alaska?

Ceritanya cukup ringan tanpa banyak mikir dan konfliknya emang khas remaja. Cukup lah buat bacaan sekali duduk karena tipis juga hanya 330an halaman. Kurangnya lagi ya, masih ada beberapa typo yang bertebaran walau terjemahannya is not that bad. 

Expand filter menu Content Warnings