Scan barcode
A review by ranerania
At Night, I Become A Monster by loundraw, Yoru Sumino
4.0
Waktu pertama kali lihat judulnya, refleks mikir, "Asik. Tumben Sumino Yoru nulis novel fantasi/horror."
Begitu tahu cerita sesungguhnya, aku langsung speechless.
Ternyata judul yang terkesan "fantasi" ini sangat berbanding terbalik dengan isi bukunya yang menggambarkan dunia nyata–yang diisi oleh perundungan, ketakutan, dan pertanyaan tentang jati diri manusia.
Nggak habis pikir melihat bagaimana remaja-remaja di sini bisa memutarbalikkan fakta dan berlagak menjadikan bullying sebagai pembenaran. Ikutan muak waktu mereka memanfaatkan kata "setia kawan" supaya bisa bersama-sama merundung Yano. Penggambaran bullying di buku ini sangat realistis, dan ironisnya, juga bikin sakit.
Semakin lama aku membaca, semakin terlihat pula betapa kaburnya batasan antara moral dan kejahatan.
Adachi, yang setiap malam berteman dengan Yano dalam wujud monsternya. Namun saat siang hari, dengan wujud manusianya, justru ikut mengabaikan dan merundung Yano. Lantas, jika demikian, mana sosok Adachi yang sebenarnya? Yang malam, atau yang siang? Manakah sosok "monster" yang sesungguhnya?
Setelah selesai membaca At Night I Become a Monster, aku jadi nggak bisa berkata-kata. Alasan Adachi berubah menjadi monster, hubungannya dengan Yano, semuanya jadi tampak masuk akal. Buku yang kukira bakal jadi bacaan ringan, tapi ternyata malah membuatku membuka mata dan ikut bertanya-tanya, "Siapa aku yang sebenarnya di dunia nyata?"
Pros:
1. Pergulatan batin Adachi yang kompleks sekaligus realistis. Di bab-bab terakhir, terasa banget perubahan karakter Adachi
2. Hubungan Adachi dan Yano yang ... aneh? Sekilas terkesan rada munafik, tapi perlahan membuatku sadar bahwa hubungan mereka jauh lebih tulus daripada itu
3. Kiasan sosok monster dan manusia yang digunakan untuk mempertanyakan jati diri seseorang. Agak njelimet, tapi ngena sekali :')
4. Open ending, yang meski nggak menyelesaikan semua konflik, tapi terasa pas. Karena yah ... kalau dipikir-pikir, nggak mungkin juga bullying yang dialami Yano akan langsung lenyap. Tapi setidaknya, seperti apa yang dikatakan Adachi di akhir cerita, semua orang punya kesempatan untuk berubah
Cons:
1. Alurnya rada lambat dan repetitif di awal-awal cerita
2. Karena cenderung fokus ke Adachi dan Yano, banyak karakter figur yang menurutku nggak tereksplor dengan baik
3. Beberapa plot hole yang nggak terjawab di akhir cerita
4. Entahlah, tapi aku ngerasa kurang suka sama penggunaan kata-kata non baku di versi terjemahan. Yah, selera pribadi mungkin
Overall, 4/5 bintang untuk At Night, I Become a Monster. Jadi, pengen baca novel-novel Sumino Yoru yang lain
Begitu tahu cerita sesungguhnya, aku langsung speechless.
Ternyata judul yang terkesan "fantasi" ini sangat berbanding terbalik dengan isi bukunya yang menggambarkan dunia nyata–yang diisi oleh perundungan, ketakutan, dan pertanyaan tentang jati diri manusia.
Nggak habis pikir melihat bagaimana remaja-remaja di sini bisa memutarbalikkan fakta dan berlagak menjadikan bullying sebagai pembenaran. Ikutan muak waktu mereka memanfaatkan kata "setia kawan" supaya bisa bersama-sama merundung Yano. Penggambaran bullying di buku ini sangat realistis, dan ironisnya, juga bikin sakit.
Semakin lama aku membaca, semakin terlihat pula betapa kaburnya batasan antara moral dan kejahatan.
Adachi, yang setiap malam berteman dengan Yano dalam wujud monsternya. Namun saat siang hari, dengan wujud manusianya, justru ikut mengabaikan dan merundung Yano. Lantas, jika demikian, mana sosok Adachi yang sebenarnya? Yang malam, atau yang siang? Manakah sosok "monster" yang sesungguhnya?
Setelah selesai membaca At Night I Become a Monster, aku jadi nggak bisa berkata-kata. Alasan Adachi berubah menjadi monster, hubungannya dengan Yano, semuanya jadi tampak masuk akal. Buku yang kukira bakal jadi bacaan ringan, tapi ternyata malah membuatku membuka mata dan ikut bertanya-tanya, "Siapa aku yang sebenarnya di dunia nyata?"
Pros:
1. Pergulatan batin Adachi yang kompleks sekaligus realistis. Di bab-bab terakhir, terasa banget perubahan karakter Adachi
2. Hubungan Adachi dan Yano yang ... aneh? Sekilas terkesan rada munafik, tapi perlahan membuatku sadar bahwa hubungan mereka jauh lebih tulus daripada itu
3. Kiasan sosok monster dan manusia yang digunakan untuk mempertanyakan jati diri seseorang. Agak njelimet, tapi ngena sekali :')
4. Open ending, yang meski nggak menyelesaikan semua konflik, tapi terasa pas. Karena yah ... kalau dipikir-pikir, nggak mungkin juga bullying yang dialami Yano akan langsung lenyap. Tapi setidaknya, seperti apa yang dikatakan Adachi di akhir cerita, semua orang punya kesempatan untuk berubah
Cons:
1. Alurnya rada lambat dan repetitif di awal-awal cerita
2. Karena cenderung fokus ke Adachi dan Yano, banyak karakter figur yang menurutku nggak tereksplor dengan baik
3. Beberapa plot hole yang nggak terjawab di akhir cerita
4. Entahlah, tapi aku ngerasa kurang suka sama penggunaan kata-kata non baku di versi terjemahan. Yah, selera pribadi mungkin
Overall, 4/5 bintang untuk At Night, I Become a Monster. Jadi, pengen baca novel-novel Sumino Yoru yang lain