Setelah baca ketiga buku Donna Jo Napoli yang lain, yaitu Mitologi Yunani, Mitologi Norse dan  Kisah 1001 Malam , akhirnya gue mengakhiri binge read dengan buku keempat, Mitologi Mesir. Masih sama - sama dihiasi ilustrasi Christina Balit dan juga masih diceritakan dengan narasi Napoli yang sangat mendramatisir. Tentunya efek drama ini supaya ceritanya ga kering - kering banget, lol. Struktur buku Mitologi Mesir sendiri sama dengan buku Mitologi Yunani. Dimana dewa - dewi diceritakan per bagian. Tentunya juga tak lupa ada bagian Penciptaan, yang mana Penciptaan ini ya sama di semua mitologi. All start from nothing.

Dari buku ini, gue baru tahu kalau selama ini nama Dewa - Dewi Mesir yang dikenal itu sebenarnya adalah penamaan versi Yunani. Sama seperti Ramses yang menjadi Ozymandias, nama - nama seperti Osiris, Isis, Horus, Thoth, Hathor, Horus, Anubis, Nepthys, Set, Bast dll itu sebenarnya adalah alih bahasa dari bahasa Mesir Kuno menjadi Yunani. Di buku ini hanya ada segelintir nama dewa/dewi dalam aksara Mesir Kuno yang dikenal alih2 versi Yunaninya, seperti misalnya Ra, Sobek dan Sekhmet. Jadi kalau kamu tahu nama dewa - dewi Mesir dari Kane Chroniclesnya Rick Riordan, maka ketahuilah kalau Osiris, Isis, Set etc itu bukan nama Mesir, tapi diambil dari versi Yunani Kuno. Napoli sendiri juga menambahkan di catatan, kalau mitologi Mesir itu tidak serapi Mitologi Yunani Kuno. Dimana kalau Yunani Kuno punya Hesiod, Homer, Plato dan Apollodorus, maka mitologi Mesir seperti berserakan. Bisa jadi antara mitologi Mesir dan Yunani itu saling mempengaruhi.

Gue pun baru tahu, terlepas dari kisah Osiris dan Isis beserta anak mereka yaitu Horus serta pertempuran Horus dan Set untuk merebut tahta dewa Mesir, plus selama ini gue tahunya Anubis itu putranya Set, ternyata ada kebenaran yang lain. Jadi memang banyak versi mitologi Mesir ini. Selain itu, tiap daerah itu punya dewa - dewi lokal, jadi bisa aja satu nama dewa bisa jadi nama dewa lainnya. Bisa aja nama dewa Ra di Thebes jadi Ptah atau Khnum di kota lain. Makanya, gue cukup respek juga sama Napoli yang berusaha merangkum mitologi Mesir yang sangat kompleks itu menjadi narasi per bagian yang bisa dipahami oleh orang awam. Apalagi di buku ini, ilustrasi Christina Balit melengkapi kisah - kisah di dalamnya. Kita juga diajak mengenali dewa - dewi lain yang mungkin kurang familiar seperti dewi Thefnut dan dewi Nit. 

Karena judul buku ini juga menyebut monster dan manusia, maka tidak lengkap tanpa kehadiran monster, yaitu Apep si ular yang menjadi musuh abadi Ra. Apalagi beberapa dewa - dewi juga penampilannya adalah campuran manusia dan hewan, seperti yang terlihat pada Sekhmet, Taweret atau Sobek. Untuk manusia sendiri, Napoli memasukkan Imhotep, sebagai orang yang tergolong maju untuk jamannya. Dimana Imhotep ini adalah orang Mesir yang menemukan konsep bangunan Piramida. Makanya, jadi agak sedih juga ya lihat Imhotep di film The Mummy :'). Karena sebenarnya Imhotep adalah manusia yang sangat pintar, sehingga ribuan setelah akhir hidupnya dia dianggap sebagai dewa juga.

Membaca buku Mitologi Mesir ini tentunya menambah banyak pengetahuan tentang dewa - dewi Mesir, apalagi konsep tritunggal dan 9 dewa yang disebut Pesedjet Agung (atau Ennead). Gue juga baru tahu kalau Horus ternyata ada dua, yang pertama adalah Horus anak Ra sendiri (jadi sodaranya Osiris, Isis, Set dan Nepthys) dan yang kedua adalah Horus yang banyak dikenal sebagai putra Osiris dan Isis. Tak lupa juga ada daftar referensi di beberapa halaman belakang buku yang bisa dicrosscheck atau untuk menambah referensi bacaan. Tentunya narasi Napoli masih kadang lebay, tapi jadi enak dibaca juga karena Napoli menyelipkan beberapa dialog jadi seperti membaca para dewa - dewi berinteraksi.

Dari semua buku - buku mitologi yang dirilis Napoli, gue rekomen buku ini dan juga buku 1001 Malam, karena presentasi bukunya cukup oke baik dari segi deskripsi tiap dewa-dewi dan juga ilustrasi yang menyertai. Yang jelas kalau suka mitologi, buku2nya Napoli itu wajib banget dikoleksi deh!