Scan barcode
A review by renpuspita
Ferals by Jacob Grey
adventurous
dark
mysterious
tense
fast-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? It's complicated
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? No
3.5
Melihat sepintas dari covernya (yang menurut gue bagus banget), bisa ditebak kalau Ferals atau diterjemahkan jadi Pengendali Gagak ini adalah novel untuk anak - anak atau middle grade. Tapi gue ga nyangka ceritanya bakal se-dark and gritty ini. Bener - bener bikin gue termenung, karena konten kekerasannya cukup lumayan untuk sebuah buku dengan tujuan pembaca anak - anak. Mungkin lebih pas kalau dibaca sama yang udah SMP atau kalaupun yang baca masih SD perlu dampingan orang tua. Karena aura ceritanya emang cukup suram, sama suramnya dengan penampilan si tokoh utama, Caw, yang bisa mengendalikan gagak.
Ide tentang kemampuan mengendalikan hewan atau beast-tamer sebenarnya bukan hal yang benar - benar baru. Genre buku ini yaitu urban fantasy with dark & gritty element juga udah sering dipakai. Tapi gue suka sama eksekusi Jacob Grey (yang tidak jelas identitasnya. Gue yakin ini nama pena penulis yang udah banyak bikin novel sih) buat novel pertamanya ini. World buildingnya cukup simpel tapi teratur dan ga sulit dipahami atau diikuti. Membaca Ferals mengingatkan pada pengalaman baca gue saat baca Lockwood & Co. And surprise, surprise, sama kayak Lockwood, Ferals pun berkutat dengan dunia lain atau dunianya para orang - orang yang sudah tiada. Mungkin ingin ada sedikit unsur kayak Harry Potter, maka Caw sendiri juga sudah tidak punya orang tua dan harus bertahan hidup dari umur 5 tahun hanya dengan ditemani gagak - gagaknya. Gue suka banget sama trio gagak yang ngikutin Caw. Glum dan Screech itu suka saling adu pantun, dimana Glum kebagian peran gagak tua yang sinis dipadukan dengan Screech yang jiwa muda. Lalu ada Milky, gagak putih buta dan bisu yang ternyata menyembunyikan banyak rahasia.
Tentunya cerita ga cuma berkisar di sekitar Caw aja, karena Grey mengenalkan beberapa tokoh Ferals yang lain. Hewan - hewan yang dikendalikan pun cukup beragam. Walau kalau ga suka serangga, baca deskripsi tentang pengendalian kecoak, laba - laba dan lipan di buku ini emang agak euh sih. Tokoh2nya pun ga cuma anak - anak, karena ada tokoh dewasa juga. Masa lalu Caw dijelaskan dengan cukup runut dan konfliknya bersama Ferals lain pun cukup oke dieksplorasi. Pertemanannya dengan Lydia pun juga cukup menarik diikuti termasuk identitas asli Lydia. Karena masih bocah, ya tentunya ada saat dimana Caw (dan juga Lydia ) berlaku yang bikin gue kesel, tapi akhirnya gue inget yah ini kan masih bocah umur 13 tahun yak. Pace cerita yang cepat dan tanpa babibu tetap terjaga membuat gue penasaran sama apa Caw akan berhasil mengalahkan musuhnya, yaitu Spinning Man.
Kalau pengen nyari novel middle grade yang ga melulu tentang anak sekolahan atau sihir dengan setting antah berantah dan lebih ingin yang nuansanya suram dan cukup hopeless (pada awalnya), Ferals ini bisa jadi pilihan. Pun, walau series, bukunya cuma tiga, jadi cocok buat yang susah berkomitmen sama series yang banyak bukunya XD.
Ide tentang kemampuan mengendalikan hewan atau beast-tamer sebenarnya bukan hal yang benar - benar baru. Genre buku ini yaitu urban fantasy with dark & gritty element juga udah sering dipakai. Tapi gue suka sama eksekusi Jacob Grey (yang tidak jelas identitasnya. Gue yakin ini nama pena penulis yang udah banyak bikin novel sih) buat novel pertamanya ini. World buildingnya cukup simpel tapi teratur dan ga sulit dipahami atau diikuti. Membaca Ferals mengingatkan pada pengalaman baca gue saat baca Lockwood & Co. And surprise, surprise, sama kayak Lockwood, Ferals pun berkutat dengan dunia lain atau dunianya para orang - orang yang sudah tiada. Mungkin ingin ada sedikit unsur kayak Harry Potter, maka Caw sendiri juga sudah tidak punya orang tua dan harus bertahan hidup dari umur 5 tahun hanya dengan ditemani gagak - gagaknya. Gue suka banget sama trio gagak yang ngikutin Caw. Glum dan Screech itu suka saling adu pantun, dimana Glum kebagian peran gagak tua yang sinis dipadukan dengan Screech yang jiwa muda. Lalu ada Milky, gagak putih buta dan bisu yang ternyata menyembunyikan banyak rahasia.
Tentunya cerita ga cuma berkisar di sekitar Caw aja, karena Grey mengenalkan beberapa tokoh Ferals yang lain. Hewan - hewan yang dikendalikan pun cukup beragam. Walau kalau ga suka serangga, baca deskripsi tentang pengendalian kecoak, laba - laba dan lipan di buku ini emang agak euh sih. Tokoh2nya pun ga cuma anak - anak, karena ada tokoh dewasa juga. Masa lalu Caw dijelaskan dengan cukup runut dan konfliknya bersama Ferals lain pun cukup oke dieksplorasi. Pertemanannya dengan Lydia pun juga cukup menarik diikuti termasuk identitas asli Lydia. Karena masih bocah, ya tentunya ada saat dimana Caw (dan juga Lydia ) berlaku yang bikin gue kesel, tapi akhirnya gue inget yah ini kan masih bocah umur 13 tahun yak. Pace cerita yang cepat dan tanpa babibu tetap terjaga membuat gue penasaran sama apa Caw akan berhasil mengalahkan musuhnya, yaitu Spinning Man.
Kalau pengen nyari novel middle grade yang ga melulu tentang anak sekolahan atau sihir dengan setting antah berantah dan lebih ingin yang nuansanya suram dan cukup hopeless (pada awalnya), Ferals ini bisa jadi pilihan. Pun, walau series, bukunya cuma tiga, jadi cocok buat yang susah berkomitmen sama series yang banyak bukunya XD.
Graphic: Animal death, Violence, and Death of parent
Moderate: Death and Abandonment