Sebagai white people nya Indonesia (Jawa, Islam, sekolah negeri mulu, gapernah kemana-mana pula), membaca buku ini tu kayak menengok ke rumah tetangga yang nggak pernah ada. Tapi anehnya, rumah tetangga itu begitu menarik; banyak hal baru, beberapa hal weirdly familiar, bisa tertawa karena beberapa hal kecil, bisa ikut menyunggingkan senyum sinis bersama, menyayat hati, bahkan entah mengapa ada perasaan bersalah karena aku baru tahu hal-hal itu.

Terima kasih Rakata sudah memberikan kesempatan (sekaligus paksaan tidak langsung) untuk aku bisa baca buku ini secara gratis 🙏 Meskipun agak ngebut, but I enjoy every moment of it 🫶🫶