Scan barcode
A review by renpuspita
Setelah Pemakaman - After the Funeral by Agatha Christie
mysterious
tense
slow-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? No
- Loveable characters? It's complicated
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.0
Pas tahu siapa pelakunya cuma bisa bilang "ASTAGA, DIA? YANG BENER AJAAA??"
Dan terjadi lagi dimana Ren gagal menebak siapa pelaku pembunuhan :3
Setelah bulan lalu baca Pembunuhan ABC (aka The ABC Murders), gue memutuskan untuk membaca After the Funeral tepat pada perayaan hari kelahiran Dame Agatha Christie di tanggal 15 September. Kenapa milih judul ini? Alasan lainnya sih karena buku ini dibaca juga untuk reading challenge di SG jadi ya sekalian lah. Kalau baca - baca review, kayaknya banyak yang kurang puas karena porsi Poirot kurang banyak. Walau gue akuin iya dan Poirot sendiri malah baru ada setelah 100 halaman buku, toh tetep gue akuin deduksi Poirot dalam menebak pelaku sangat luar biasa.
Keluarga Abernethie baru saja berkabung karena kepala keluarga, Richard Abernethie meninggal tapi dengan mewariskan harta yang cukup banyak. Proses pemakaman yang harusnya syahdu malah jadi gaduh waktu adik Richard, Cora Lansquenet bilang kalau Richard dibunuh! Eh, besoknya Cora ditemukan mati dibunuh sama kapak. Sadis banget! Tapi pengacara keluarga Abernethie, Mr Entwhistle jadi menduga - duga, apa ada hubungannya antara kematian Cora dengan celetukannya pada saat pemakaman Richard? Saat itulah pembaca dibawa mengenali anggota keluarga Abernethie, yang mayoritas adalah kemenakan Richard yaitu George, Susan dan suaminya yang bernama Gregory lalu ada Rosamund dengan suaminya yg bernama Michael; adik iparnya yang bernama Helen; serta adik laki - laki satu - satunya yang tersisa bernama Timothy dan istrinya, Maude yang sangat keibuan. Tentunya bukan Agatha Christie kalau ga bikin karakter banyak. Ada juga Miss Gilchrist yang adalah teman serumah Cora dan ternyata ada yang mengincarnya dengan kue pengantin berisi arsenik. Ada juga pelayan - pelayan di rumah Abernethie, kenalan Cora yang seorang kritikus lukisan bernama Mr Guthrie. Tak lupa tentunya ada pak pulisi inspektur Morton and our dear detective, Hercule Poirot.
Membaca karya Agatha Christie memang membuat gue menduga - duga, red herring apalagi yang diberikan sama Dame Christie yang akan menyesatkan dalam membuat deduksi? Yang jelas, red herringnya termasuk yang luar biasa dan bikin gue saat selesai baca be like "HAAAH???". Ini menurut gue plot twistnya berhasil dalam mengejutkan gue, karena gue jujur ga mikir sampai sana hahaha. Gue terlalu sibuk mencurigai anggota keluarga Abernethie yang semuanya punya motif untuk membunuh baik Richard maupun Cora (karena masalah warisan!) sampai gue kelewatan beberapa hal - hal. Hint - hint yang disebar Dame Christie (termasuk juga cover dari edisi yang gue baca!) baru akan masuk akal setelah selesai baca. Gue hanya bisa ketawa miris karena, oh kemampuan deduksi gue sangat kurang!
After the Funeral kental akan vibes keluarga disfungsional yang bikin gue keingat film Knives Out. Atau bisa dibilang Rian Johnson bikin Knives Out ya mungkin terinspirasi salah satunya dari judul ini. Semua anggota keluarga Abernethie yang tersisa hampir ga ada yang personalitinya bisa dikagumi, kecuali mungkin Helen. Tapi Helen pun ternyata menyembunyikan rahasianya. Mungkin yang bikin gue terganggu adalah Cora yang berkali - kali dibilang tolol dan bodoh. Sexisme di buku ini emang cukup kental, apalagi dari mayoritas karakter - karakter prianya. Setting bukunya sendiri di tahun 1950-an, jadi ada beberapa komentar sosial terutama terkait pajak. Tapi bagian itu ga terlalu gue perhatikan.
Buku ini emang walau menurut gue twistnya mantap, tapi penceritaannya muter - muter dan mbulet. Ga cocok kalau kamu ga sabaran bacanya! Tapi seperti yang gue bilang sebelumnya, Poirot itu selain deduksinya luar biasa, kemampuan observasinya juga ga bisa diremehkan, karena dia bisa menebak hanya dari penyelidikan orang lain dan juga saat dia menginterogasi anggota keluarga Abernethie. Menjalin benang merah dari petunjuk - petunjuk yang awalnya terlihat random dan bahkan ga kepikiran sama gue sama sekali! Pada akhirnya, seperti apa yang dipikirkan Mr Entwhistle, apakah pembunuhan itu harus berarti? Dan tipe pembunuh yang seperti apa yang membunuh Richard dan Cora dengan dingin? Jawabannya adalah, baca aja buku ini! XD
Dan terjadi lagi dimana Ren gagal menebak siapa pelaku pembunuhan :3
Setelah bulan lalu baca Pembunuhan ABC (aka The ABC Murders), gue memutuskan untuk membaca After the Funeral tepat pada perayaan hari kelahiran Dame Agatha Christie di tanggal 15 September. Kenapa milih judul ini? Alasan lainnya sih karena buku ini dibaca juga untuk reading challenge di SG jadi ya sekalian lah. Kalau baca - baca review, kayaknya banyak yang kurang puas karena porsi Poirot kurang banyak. Walau gue akuin iya dan Poirot sendiri malah baru ada setelah 100 halaman buku, toh tetep gue akuin deduksi Poirot dalam menebak pelaku sangat luar biasa.
Keluarga Abernethie baru saja berkabung karena kepala keluarga, Richard Abernethie meninggal tapi dengan mewariskan harta yang cukup banyak. Proses pemakaman yang harusnya syahdu malah jadi gaduh waktu adik Richard, Cora Lansquenet bilang kalau Richard dibunuh! Eh, besoknya Cora ditemukan mati dibunuh sama kapak. Sadis banget! Tapi pengacara keluarga Abernethie, Mr Entwhistle jadi menduga - duga, apa ada hubungannya antara kematian Cora dengan celetukannya pada saat pemakaman Richard? Saat itulah pembaca dibawa mengenali anggota keluarga Abernethie, yang mayoritas adalah kemenakan Richard yaitu George, Susan dan suaminya yang bernama Gregory lalu ada Rosamund dengan suaminya yg bernama Michael; adik iparnya yang bernama Helen; serta adik laki - laki satu - satunya yang tersisa bernama Timothy dan istrinya, Maude yang sangat keibuan. Tentunya bukan Agatha Christie kalau ga bikin karakter banyak. Ada juga Miss Gilchrist yang adalah teman serumah Cora dan ternyata ada yang mengincarnya dengan kue pengantin berisi arsenik. Ada juga pelayan - pelayan di rumah Abernethie, kenalan Cora yang seorang kritikus lukisan bernama Mr Guthrie. Tak lupa tentunya ada pak pulisi inspektur Morton and our dear detective, Hercule Poirot.
Membaca karya Agatha Christie memang membuat gue menduga - duga, red herring apalagi yang diberikan sama Dame Christie yang akan menyesatkan dalam membuat deduksi? Yang jelas, red herringnya termasuk yang luar biasa dan bikin gue saat selesai baca be like "HAAAH???". Ini menurut gue plot twistnya berhasil dalam mengejutkan gue, karena gue jujur ga mikir sampai sana hahaha. Gue terlalu sibuk mencurigai anggota keluarga Abernethie yang semuanya punya motif untuk membunuh baik Richard maupun Cora (karena masalah warisan!) sampai gue kelewatan beberapa hal - hal. Hint - hint yang disebar Dame Christie (termasuk juga cover dari edisi yang gue baca!) baru akan masuk akal setelah selesai baca. Gue hanya bisa ketawa miris karena, oh kemampuan deduksi gue sangat kurang!
After the Funeral kental akan vibes keluarga disfungsional yang bikin gue keingat film Knives Out. Atau bisa dibilang Rian Johnson bikin Knives Out ya mungkin terinspirasi salah satunya dari judul ini. Semua anggota keluarga Abernethie yang tersisa hampir ga ada yang personalitinya bisa dikagumi, kecuali mungkin Helen. Tapi Helen pun ternyata menyembunyikan rahasianya. Mungkin yang bikin gue terganggu adalah Cora yang berkali - kali dibilang tolol dan bodoh. Sexisme di buku ini emang cukup kental, apalagi dari mayoritas karakter - karakter prianya. Setting bukunya sendiri di tahun 1950-an, jadi ada beberapa komentar sosial terutama terkait pajak. Tapi bagian itu ga terlalu gue perhatikan.
Buku ini emang walau menurut gue twistnya mantap, tapi penceritaannya muter - muter dan mbulet. Ga cocok kalau kamu ga sabaran bacanya! Tapi seperti yang gue bilang sebelumnya, Poirot itu selain deduksinya luar biasa, kemampuan observasinya juga ga bisa diremehkan, karena dia bisa menebak hanya dari penyelidikan orang lain dan juga saat dia menginterogasi anggota keluarga Abernethie. Menjalin benang merah dari petunjuk - petunjuk yang awalnya terlihat random dan bahkan ga kepikiran sama gue sama sekali! Pada akhirnya, seperti apa yang dipikirkan Mr Entwhistle, apakah pembunuhan itu harus berarti? Dan tipe pembunuh yang seperti apa yang membunuh Richard dan Cora dengan dingin? Jawabannya adalah, baca aja buku ini! XD
Graphic: Death, Sexism, and Murder
Moderate: Infidelity and Xenophobia
Minor: Pregnancy