Scan barcode
A review by dyra
Mata Kegelapan (The Eyes of Darkness) by Dean Koontz
mysterious
fast-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? No
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? No
3.5
Cerita bermula ketika Tina Evans tak sengaja melihat seorang anak lelaki yang tampak mirip dengan mendiang putranya, Danny, yang telah berpulang lebih dari setahun yang lalu. Kemudian berbagai kejadian ganjil mulai terjadi di kamar lama putranya. Mulai dari ruangan yang tiba-tiba menjadi dingin, benda-benda seperti mainan serta pintu lemari pakaian yang bergerak sendiri, dan satu pesan misterius berbunyi, "BELUM MATI" yang entah ditulis oleh siapa.
Pembongkaran makam sang putra yang hendak dilakukan Tina guna menentramkan hatinya justru membawanya ke dalam masalah yang lebih serius. Melibatkan kelompok-kelompok rahasia, yang mencoba melakukan pembunuhan terhadapnya dan Elliot, sang pengacara yang baru ditemuinya.
It's fast-paced. And def a page-turner for me.
Misteri dan kesan mistis yang dituang di awal-awal bikin pembaca penasaran hingga enggan menutup buku. Selingan aksinya juga oke plus lumayan mendebarkan.
Tapi sayang, klimaksnya kurang bangat. Dan ada beberapa plot hole juga. Ending-nya pun terasa demikian timpang bila dibandingkan dengan bab awal yang ditulis seapik itu.
Pembongkaran makam sang putra yang hendak dilakukan Tina guna menentramkan hatinya justru membawanya ke dalam masalah yang lebih serius. Melibatkan kelompok-kelompok rahasia, yang mencoba melakukan pembunuhan terhadapnya dan Elliot, sang pengacara yang baru ditemuinya.
It's fast-paced. And def a page-turner for me.
Misteri dan kesan mistis yang dituang di awal-awal bikin pembaca penasaran hingga enggan menutup buku. Selingan aksinya juga oke plus lumayan mendebarkan.
Tapi sayang, klimaksnya kurang bangat. Dan ada beberapa plot hole juga. Ending-nya pun terasa demikian timpang bila dibandingkan dengan bab awal yang ditulis seapik itu.