Hati saya seperti diobrak-abrik! Benar-benar emosi pembaca dipermainkan (seringnya yang baik-baik) meskipun saat mencapai “puncak” masalahnya rasanya mau teriak. Tapi sebelum sejauh itu saya mau bilang kalau buku ini seru banget!

Mulai dari gaya bahasanya yang ringan. Pembaca dibuat enjoy dengan setiap penulisan yang ada. Nggak terlalu baku pun nggak terlalu santai, pas. “Conversation”nya juga tetap kekinian yang mungkin membuat buku semakin seru dan semakin real.

Lanjut ke tokoh! Suka banget dengan karakter dari masing-masing tokoh. Rayne yang kuat, teguh pendirian, meskipun ujungnya memiliki titik poin untuk “luluh” juga. Suka banget dengan sifatnya dia dan segala upaya dia buat menjadi “supernumerary” meskipun malah menjadi pusat perhatian Aydan pada akhirnya.

Lalu Aydan! Karakternya kompleks. Diam-diam menghanyutkan (in a good way) tipikal yang menjaga orang yang ia suka dalam diam. Jujur karakternya dia lowkey bikin salting soalnya dia act of service banget. Lalu serius dengan perasaannya sendiri, mau berjuang dan jujur! Keren! Buat Gisel dan Sarah serta semua karakter lainnya juga nggak kalah keren untuk memberikan support dua karakter utama tersebut, mereka yang membuat cerita ini semakin seru.

Ritmenya terkesan slow pace bagi Rayne dan fast pace untik Aydan. Dan itulah titik serunya! Intinya buku ini sukses bikin saya guling-guling, senyam senyum, salting. Saya rasa memang banyak cheesy clichenya tapi ini vibenya beda. Saya suka!

Buat endingnya, memang save the best for the last!

Sekian.