"...Kalau dalam hidup kalian ada orang jahatnya, hidup kalian nggak akan normal."

Seperti biasa, saat membaca karya kak Ziggy aku selalu dibuat bertanya-tanya mau dibawa kemana kisah yang ia tulis. Kisah tentang Ava yang berteman dengan P ketika ia pindah ke Rusun Nero terus menarik rasa penasarankuAva yang pintar berbahasa Indonesia bertemu P yang kemana-mana membawa gitar meski dia bukan pengamen. Ava yang tidak bisa makan ayam dibantu P untuk makan di hari pertama pertemuan mereka. Dari pertemuan itulah, petualangan Ava dan P bermula hingga sampai pada akhir yang mengejutkan.

Saking mengejutkan akhir yang disajikan, aku tidak bisa berhenti berkata "Heh? Hah? Kok?". Aku tidak puas dan tidak menerima ending mereka berdua. Cerita ditulis dengan apik, heartwarming sebelum akhirnya meremukkan hatiku.