A review by renpuspita
Mereka Datang ke Baghdad by Agatha Christie

adventurous mysterious tense medium-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.25

 They Came to Baghdad atau diterjemahkan menjadi "Mereka Datang ke Baghdad" seolah ingin meneguhkan ungkapan kalau CINTA ITU BUTA .

I mean, seandainya Victoria Jones, juru ketik steno yg juga seorang patological liar, itu ga halu hanya gegara ketemu pemuda bernama Edward di taman Chasing Cross dan langsung berkhayal kalau Victoria itu Juliet sementara Edward itu Romeo maka ceritanya ya ga akan berjalan. Gue sampe ngebatin seberapa gantengnya si Edward sampai Victoria klepek-klepek dan sampai ngotot "pokoknya aku harus ke Baghdad gimanapun caranya!!!" hanya demi menyusul pujaan hati. Bayangkan aja ini perginya ke Baghdad di tahun 1950an, era Cold War lagi panas - panasnya. Eh dikiranya Victoria ini nyusul Edward ke Baghdad cuma bagaikan pergi ke pasar setempat alih - alih lintas benua ๐Ÿ˜‚. Tapi ya kayak lagunya Agnes Monica, cinta itu emang kadang - kadang tak ada logika.

They Came to Baghdad adalah salah satu novel standalone karya Dame Agatha Christie dan novel kedua tentang spionase dari beliau yang pernah gue baca setelah Destination Unknown. Mungkin di tahun 1950an, Dame Christie lagi pengen eksplorasi genre spionase dan bisa jadi saat itu novel2 James Bond karya Ian Fleming lagi ngehits. Bedanya, They Came to Baghdad ini diterbitin duluan daripada Destination Unknown. Meskipun begitu ada kesamaan premise antara keduanya dimana tokoh utama wanita menjadi mata-mata karena keadaan. Victoria jadi "agen rahasia" karena agen rahasia yg asli bernama Henry Charmicael tewas di ranjang hotelnya setelah ditikam musuh dan sekarang Victoria megang kunci dari sebuah konspirasi internasional setelah mendengar kata - kata terakhir Charmicael yaitu Lucifer, Basrah, Lefarge. Dasarnya emang tukang bohong, jadi ya gampang aja Victoria ngarang cerita. Walau lucunya pas dia cerita yang sebenarnya ke salah satu tokoh bernama Richard Baker waktu nyawa Victoria sempat terancam, Richard malah ga percaya. Mungkin karma emang ada karena Victoria keseringan bohong, hehehe.

Ga ada misteri atau whodunnit untuk dipecahkan, They Came to Baghdad ini murni action dan spionase. Walau begitu bukan Agatha Christie namanya kalau ga menyelipkan petunjuk - petunjuk dalam ceritanya dan juga twist yang cukup lumayan terutama tentang identitas main villainnya dan nasib salah satu tokoh yg misterius bernama Anna Schelle. Sepanjang cerita gue cuma geleng - geleng kepala baca tingkah laku Victoria. Victoria ini agak-agak beda sama tokoh wanita di buku Agatha Christie yang gue pernah baca. Akan sulit simpati sama Victoria yang terkesan polos nan naif tapi juga aslinya manipulatif seperti yang dibuktikan sama sifatnya yang gampang berbohong. Tapi ga dipungkiri ada momen2 lucu saat Victoria bohong, kayak misal bikin surat rekomendasi palsu, dan toh beberapa kebohongan yang diutarakan Victoria sebenarnya untuk bertahan hidup juga. Gue seneng dari yang awalnya gadis amat bucin, Victoria perlahan jadi wanita tangguh dan kuat. 

They Came to Baghdad infonya terinspirasi dari perjalanan arkeologi yang dilakukan Agatha Christie dengan suaminya yang kedua, Max Mallowan. Max Mallowan sendiri seorang arkeolog, jadi aspek-aspek arkeologi di buku ini juga sangat kental dan cukup informatif serta menarik untuk gue yang juga suka hal - hal berbau arkeologi. Awalnya emang agak berbelit - belit karena banyaknya sudut pandang dan juga tokoh-tokoh yang ada jadi perlu agak konsen sedikit bacanya. Ceritanya juga mulai agak lambat dan bikin tepok jidat pas baca Victoria ngeyel BANGET pengen ke Baghdad cuma buat ketemu Edward. Ceritanya baru mulai seru setelah Victoria alih karir jadi mata - mata dan bikin penasaran pula rahasia apa sih yang disembunyikan agent Charmichael sampai dia diburu banyak orang dan akhirnya tewas tertikam pisau lalu meregang nyawa di kasurnya Victoria? 

Gue rasa Agatha Christie pasti have fun banget nulis buku ini karena gue juga seneng sih bacanya. Kalau mau coba karya Dame Christie yang bukan misteri pembunuhan dan lebih ke action sama thriller, They Came to Baghdad ini bisa jadi pilihan ๐Ÿ‘ 

Expand filter menu Content Warnings