Pertama liat sampu dan judulnya udah yakin kisah ini diangkat/ sampaikan dgn begitu apiknya.

Berawal 6 Juni 2006, Lima orang kru salah satu stasion tv berangkat dari Agats ke Timika. Mereka adalah Senna, Sambudi, Totopras, Bagus dan Hara.
Tepat pada 6 juni 2006 Senna dengan teamnya memutuskan menyebrang pulang dengan longboat dan team longboat yang disewa. Sebelum berangkat seorang Dukun suku Asmat sudah mengingatkan untuk tidak berangkat pulang karena hari itu adalah hari yg tidak baik.
Tapi karena kerinduan yg begitu besar untuk pulang Senna dan teamnya akhirnya berangkat menyebrangi laut Arafuru dengan longboat dan team longboat. Ditengah laut ombak semakin ganas menghempaskan mereka hingga longboat yang membawa mereka terbalik dan seketika saja segala isi longboat berhamburan termasuk hasil liputan mereka beberapa minggu untuk acara Jejak Petualang.
Senna dengan cepat berusaha menyelamatkan teamnya. Akhirnya 3 teamnya bersamanya berpegangan pada sebuah drybox sedangkan Bagus berhasil naik ke atas longboat yg terbalik bersama team longboat. Ombak yg masih begitu ganas menghempaskan Senna dan teamnya sehingga semakin terpisah jauh dengan Bagus . Senna yg berharap Bagus bisa segera terbawa kedaratan oleh ombak, dan Senna hingga esok paginya berjuang bertahan hidup bersama teamnya.
Esoknya Senna dan team menemukan daratan, disana mereka masih harus berjuang bertahan hidup hingga bantuan pun tiba menyelamatkan mereka. Ya, Senna, Sambudi, Totopras dan Hara berhasil diselamatkan, sedangkan Bagus tidak berhasil ditemukan bersama team longboat. Hingga buku ini diterbitkan pun tidak ada yg yg tau bagaimana dengan Bagus yang hilang (tidak ditemukan).