Scan barcode
A review by veraveruchka
The Hunger Games by Suzanne Collins
5.0
Sebelum baca untuk yang ke-udah-ngga-paham-berapa-kalinya:
Lagi pengen nostalgia banget banget mungkin ya, pengen baca Hunger Games lagi. Padahal udah tahu...scratch that, udah hafal ceritanya, tapi setiap kali baca tetap aja rame. The power of dystopia, I think. Makes you wonder what if the world really turn out like that and what if it's you who face the circumstances. What would you do? Would you even survive for a day? Beberapa orang muter mata dan nyuruh saya baca 1984 dari Orwell, "itu baru dystopia," katanya. Ya, suatu saat saya bakal baca, tapi sekarang saya cukup puas baca ulang trilogi Hunger Games dan takjub sama ceritanya dan mungkin sedikit fangirling terhadap Peeta Mellark.
Setelah baca untuk yang ke-udah-ngga-paham-berapa-kalinya:
THE BOOK IS AWESOME...but maybe you have seen that coming, hehe.
Saya bisa ngomong berjam-jam tentang buku ini dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Terlepas dari tiba-tiba teringat eceng gondok saat baca nama Katniss, saya benar-benar suka buku ini. Ketegangan pada saat-saat yang tepat, menahan untuk tetap duduk dan terus membaca sampai selesai (atau sampai terpaksa banget harus bangkit dan mengerjakan sesuatu yang lain, dalam kasus saya, hahaha). Kita benar-benar bisa merasakan simpati sama hampir semua tokoh (kecuali Presiden Snow ya, kasih sayang saya udah nggak ada yang tersisa buat dikasihin ke dia, huek).
Bisa ditebak, ini bukan kali terakhir saya baca buku ini, hehehe.
Lagi pengen nostalgia banget banget mungkin ya, pengen baca Hunger Games lagi. Padahal udah tahu...scratch that, udah hafal ceritanya, tapi setiap kali baca tetap aja rame. The power of dystopia, I think. Makes you wonder what if the world really turn out like that and what if it's you who face the circumstances. What would you do? Would you even survive for a day? Beberapa orang muter mata dan nyuruh saya baca 1984 dari Orwell, "itu baru dystopia," katanya. Ya, suatu saat saya bakal baca, tapi sekarang saya cukup puas baca ulang trilogi Hunger Games dan takjub sama ceritanya dan mungkin sedikit fangirling terhadap Peeta Mellark.
Setelah baca untuk yang ke-udah-ngga-paham-berapa-kalinya:
THE BOOK IS AWESOME...but maybe you have seen that coming, hehe.
Saya bisa ngomong berjam-jam tentang buku ini dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Terlepas dari tiba-tiba teringat eceng gondok saat baca nama Katniss, saya benar-benar suka buku ini. Ketegangan pada saat-saat yang tepat, menahan untuk tetap duduk dan terus membaca sampai selesai (atau sampai terpaksa banget harus bangkit dan mengerjakan sesuatu yang lain, dalam kasus saya, hahaha). Kita benar-benar bisa merasakan simpati sama hampir semua tokoh (kecuali Presiden Snow ya, kasih sayang saya udah nggak ada yang tersisa buat dikasihin ke dia, huek).
Bisa ditebak, ini bukan kali terakhir saya baca buku ini, hehehe.