A review by satriafii
My Grandmother Asked Me to Tell You She's Sorry by Fredrik Backman

5.0

Elsa dan Neneknya. Awalnya aku menyangka mereka nyaris sama, setidaknya serupa, karena cocok satu-sama lain. Pandanganku akan hubungan keduanya sedikit tidak sesuai dengan cerita yang diantarkan oleh Fredrik Backman disini. Aku tidak pernah dekat dengan Nenekku, jadi aku tidak tahu bagaimana rasanya. Tapi aku tahu, sebagai dua orang manusia, Elsa dan Neneknya memang bisa saling menjadi pahlawan super.
Dari banyak buku 'klasik' yang dibahas Elsa, Harry Potter banyak mengambil tempat. Tentu saja selain X-Men, Hobbit, dan lainnya. Di bagian akhir bahkan banyak referensi buku, film, dan teater yang muncul.
Cara Elsa menyajikan Miamas seakan itu nyata juga sangat menarik. Mengingat aku juga punya dunia semacam itu sendiri, tapi tidak pernah menceritakan kepada orang lain dengan PD seperti Elsa disini. Menarik, betapa Elsa bangga dengan dunianya dan memperjuangkannya. Kalau memang ada Elsa yang demikian, kurasa dia sangat heroik.
Satu lagi hal menarik disini. Pembahasan tentang teknologi yang dibawakan Elsa dan betapa orang-orang di sekitarnya masih gaptek dengan itu. Penggambaran yang valid dari pandangan seorang anak.
Hanya saja, penekanan bahwa Elsa adalah anak berusia nyaris delapan tahun di beberapa bagian membuatku melompatinya.
Cara pandang Elsa akan dunia juga di awal membuatku agak bingung membedakan mana dunia nyata yang sedang dia hadapi dan mana Miamas yang sedang dia ceritakan. Tapi lama kelamaan aku malah jadi menyukai dan terhanyut dalam dua dunia yang berbeda itu. Karena Miamas memang ada, dan dunia nyata memang sedang ada.

Akhir kata, cucu Nenek yang satu ini memang hebat. Dia kesatria yang benar-benar kesatria.