[Chapter 33 s/d Chapter 40]

Semakin kesini, semakin emosional ya. Di volume ini pembaca diberikan sekilas kisah bagaimana sedih dan naasnya kehidupan Jiji saat ditinggal orang tuanya, serta kisah kelam kondisi daerah rumahnya jauh sebelum Jiji ada. Di sini juga Jiji berhasil menemukan kekuatannya sendiri, persis seperti apa yang dialami Aira di chapter-chapter sebelumnya. Kayaknya setiap karakter baru yang muncul dan jadi teman dari Okarun & Ayase bakalan menemukan powernya sendiri, meskipun lebih tepat disebut dirasuki ya.

Btw Wewe Turbo still exists!!! Bahkan dengan perawakan kucingnya sekarang, dia semakin mudah untuk diajak kompromi. Dia juga berkali-bekali berhasil melindungi Ayase dari Kito Family yang cabul. Okarun dan Jiji pun semakin akrab dan menemukan kesamaan, yaitu sama-sama menyukai Ayase. Bumbu comedy dan romancenya masih akan selalu ada, tapi nggak mengganggu main plot yang ada. Alurnya lumayan cepat, tapi nggak mengabaikan detail dari artnya sendiri terutama serangan-serangan yang Ayase keluarkan untuk musuh mereka, si Serpent pujaan Kito Family.